PUBLIC RELATIONS SEBAGAI ALAT MANAJEMEN

Image result for PR sebagai Fungsi Manajemen

tugas biro konsultasi pr - Humas sebagai alat manajemen bermakna dengan struktural humas adalah bagian dari organisasi yang bertugas buat program dengan integral. Humas memiliki peranan yang menempel pada manajemen perusahaan dengan dua arah, yakni pada instansi dan publiknya. Dari peranan itu humas memiliki peranan dalam memastikan berhasil atau tidaknya visi, misi, dan maksud sebuah organisasi atau perusahaan.

Peranan strategis humas dalam manajemen organisasi terlihat dengan terdapatnya beberapa kesibukan pokok kehumasan yakni :

  • Mengevaluasi opini publik 
  • Mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur organisasi untuk kebutuhan publik 
  • Merencakan dan melakukan program aktivitas 
  • Membuat dan meningkatkan persepsi baik untuk organisasi, perusahaan, instansi, atau produknya pada orang-orang yang juga akan menyebabkan efek positif. 

MANAJEMEN HUMAS SECARA OPERASIONAL

Dihubungkan dengan peranan Public Relations dalam Manajemen Humas (Cutlip et. al. 2000 : 5) dengan operasional teknisnya yakni seperti berikut :

Public Relations berperan melakukan :

a. Riset (research)
Baik untuk peroleh data primer dan sekunder, ataupun riset berbentuk opinion research, dengan kualitatif dan kuantitatif. Riset berbentuk penelitian motivasi yang tertuju pada jiwa manusia yang terkait dengan keperluan dan hasrat (needs and wants) yang paling mendasar. Data-data itu dipakai untuk membuat program yang dikerjakan oleh praktisi dalam aktivitas humas.

b. Rencana (rencana)
Pengaturan suatu program acara (moment) atau agenda setting dan program kerja humas berdasar pada kenyataan di lapangan, kebijakan, prosedur, topik dan kekuatan dana dan support dari pihak berkaitan.

c. Pengkoordinasian (coordinating)
Mengkoordinasi suatu tim kerja dengan memastikan hubungan kerja dan keterlibatan bagian atau divisi yang lain dalam satu koordinasi tim yang solid jadi usaha perolehan maksud perusahaan.

d. Administrasi (administration)
Menyangkut problem administrasi rencana, proses, pelajari, dokumentasi, system pengarsipan dan pencatatan keluar atau yang masuknya uang, dan sekaligus adalah suatu bukti tertulis/terdaftar dalam system administrasi yang baik.

e. Produksi (production)
Bentuk produksi yang dibuat oleh humas berbentuk product publikasi dan promosi dalam usaha mensupport pelebaran pemasaran product yang berpengaruh pada perusahaan.

f. Partisipasi khalayak atau komune (community participation)
Memiliki makna partisipasi humas dalam melakukan suatu komunikasi timbal balik untuk kebutuhan organisasi juga publiknya. Misalnya dalam aktivitas CSR, aktivitas perduli bagian social marketing dan social care.

g. Saran (advisory)
Diinginkan humas dapat memberi sumbangan anjuran pada pimpinan sehubungan dengan penyesuaian kebijakan untuk kebutuhan umum eksternal/internal, ataupun berdasar pada hasil pengidentifikasian hasrat dan reaksi opini umum pada perusahaan.

  • Kesibukan atau sistem humas 
  • Pencarian kenyataan/permasalahan 
  • Perencanaan 
  • Komunikasi 
  • Evaluasi 

Usaha humas dalam menjangkau :

  • Efektivitas (berhasil untuk menjangkau maksud, seraya untuk memuaskan semua pihak yang berkaitan) 
  • Efisiensi (ketepatan mengelola keuangan/dana dengan tepat) 

Peranan dan tanggung jawab manajemen PR

  • Untuk membuat suatu yang untungkan untuk terwujudnya hubungan baik pada organisasi/perusahaan dengan umum sasarannya, dan melalui tanggung jawab itu adalah akuntabilitas untuk peranan public relations pada organisasinya. 
  • Peranan utama dari manajemen public relations yaitu mengevaluasi dan menghadapi efek dari setiap maksud susulan, kebijakan, rencana, dan kebutuhan aktivitas pihak organisasi dengan publiknya. Berarti, manajemen humas harus berusaha apakah saran (proposal) itu dapat dikerjakan dengan baik, dan cara yang tepat dan efisien dari pojok pandang dan aksi humas. 


Dari keterangan di atas, menurut Cutlip ada empat bagian dalam sistem public relations, salah satunya yakni :

Memastikan problem 
Bagian pertama ini dapat dimaksud sebagai step riset untuk mencari info (dapat melalui survey) berbentuk data-data yang bisa disusun jadi latar belakang problem (LBM). Data dari info itu jadi pijakan dalam ambil langkah setelah itu. Bagian ini menjawab pertanyaan “apa yang tengah terjadi? ”
Rencana (rencana) 
Bagian dalam rencana mencakup pengaturan program ; merumuskan maksud ; dan kiat komunikasi. Perumusan maksud didasarkan pada data yang berada di lapangan. Step ini menjawab pertanyaan “apa yang perlu dilakukan? ”

Tindakan dan komunikasi 
Bagian ini menjawab dua pertanyaan yang ada ditahap sebelumnya yakni “bagaimana pengerjaannya? ”, dengan melakukan apa yang telah direncanakan. Terkait dengan kapan dikerjakan ; di mana ; melibatkan siapapun ; dan media yang dipakai. Misalnya melakukan klarifikasi melalui media dengan press conference atau mungkin dengan rapat manajemen untuk mencari penyelesaian problem. Biasanya perusahaan tidak jalan sendiri namun dengan pertolongan beberapa pihak beda.

Evaluasi 
Adalah langkah paling akhir dalam sistem humas untuk ketahui dan menilainya apa yang telah dikerjakan. Apakah eksekusi telah sesuai sama gagasan. Bila belum juga sesuai maka dapat dilakukan penyesuaian. Step ini menjawab pertanyaan “apa yang telah dilakukan? ”

Komentar