5 TIPS PERAWATAN WAJAH TRADISIONAL ALAMI WARISAN LELUHUR

Image result for Rahasia Cantik Alami Wanita Zaman Dahulu

perawatan kecantikan wanita jaman dulu - Jaman dahulu, pada saat nenek kita masih sangat muda, jumlah salon kecantikan terbatas dan hanya dapat di nikmati oleh kelompok tertentu dari orang kaya. Namun bukanlah bermakna beberapa wanita yang termasuk kelas menengah tidak bisa melindungi kecantikannya. Mereka memiliki resep alami dan cukup ampuh untuk perawatan kecantikan. Bahkan juga resep turun temurun itu ini amat manjur dan masih tetap cukup sering dipakai oleh beberapa wanita di jaman moderen ini. Berikut 5 cara perawatan muka tradisionil alami warisan leluhur.

1. Kerjakan steam muka dengan teratur 

Di waktu dulu ketika wanita tidak pergi ke spa atau salon untuk perawatan, karena terkecuali mahal, jumlah salon juga sedikit seperti saat ini. Namun nyatanya wanita jaman dahulu tidak sempat kehilangan akal, mereka dapat melakukan steam dengan kata lain penguapan sendiri. Langkahnya juga cukup mudah, rebus saja air dan masukan beberapa irisan lemon atau timun. Kemudian dekatkan muka Kamu ke air panas itu. Kerjakan perawatan begini selama 10 sampai 20 menit secara teratur setiap minggunya.

Steam muka ini sangat berguna untuk hindari terhalangnya pori-pori dan dapat bersihkan kulit Kamu dari beragam kotoran seperti debu. Steam muka juga menolong Kamu agar bisa menghindari masalah kulit berjerawat yang muncul dari hasil dari sisa make up maupun karena penimbunan residu yang lain karena bekerja diluar ruangan pada siang hari.

2. Senantiasa memakai minyak rambut 

Salah satu rahasia kecantikan yang cukup menarik mulai sejak jaman nenek Kamu masih tetap muda yaitu senantiasa memijat kepala dengan memakai minyak rambut. Pijat saja kulit kepala Kamu agar minyak dapat meresap ke akar. Sesaat minyak dapat melindungi kulit kepala dan rambut agar tetaplah lembap, memijat kulit kepala juga akan menolong untuk tingkatkan aliran darah. Jika Kamu tidak merasa nyaman dengan sisa minyak yang melekat pada rambut, biarlah dahulu selama semalam, lalu cucilah dengan memakai shampo pada esok harinya. Bacalah juga : Perawatan Rambut Dengan Madu.

3. Pakai mentimun untuk tangani kantung mata 

Jika Kamu terlalu capek dan Kamu lihat ada kantung mata di wajah, pakai trick tradisionil ini. Ambil mentimun dan irislah beberapa tidak tebal. Tutup mata Kamu dengan menempatkan irisan timun di bagian kelopak mata Kamu. Kamu dapat rasakan sensasi dingin dan sejuk di ruang mata. Kerjakan hal semacam ini dengan teratur agar muka Kamu bebas kantung mata. Bacalah juga : 8 Cara Alami Menyingkirkan Kantung Mata.

4. Buat masker muka alami 

Kenapa Kamu tidak cobalah untuk memakai buah asli dari pada memakai product kecantikan yang terdapat di market? Product masker muka yang terdapat di supermarket tidak seutuhnya alami. Baiknya Kamu pakai gunakan bahan fresh untuk masker, seperti strobery, blueberry atau buah persik. Tumbuklah salah salah satu buah itu ditambah 2 sendok makan yogurt dan 1 sendok teh madu asli. Dinginkan dahulu masker itu selama satu atau dua jam. Terapkan masker dingin itu pada semua muka Kamu, kemudian Kamu diamkan dahulu lebih kurang selama 10 – 15 menit lalu basuh muka. Perawatan dengan tradisionil ini buat muka Kamu makin berseri dan bersinar.

Baca juga : tips membuat ombre lips

5. Berendam didalam garam mandi 

Beberapa wanita yg tidak temukan waktu agar bisa berendam dengan garam mandi. Tetapi ini adalah salah satu rahasia kecantikan wanita jaman dahulu yang cukup sering dipakai agar bisa meregangkan otot-otot Kamu yang stres dan dapat kurangi peluang infeksi kulit maupun bisul. Diluar itu, garam mandi sangat berguna jadi pengelupasan sel kulit mati, menyerap beragam keunggulan minyak yang ada pada kulit, menyingkirkan jerawat dan dapat menyingkirkan bau tubuh.

Tersebut 5 cara perawatan muka tradisionil alami warisan leluhur. Perawatan kecantikan turun temurun mulai sejak jaman dahulu tidak kalah dengan beragam perawatan salon masa saat ini. Perawatan muka yang alami lebih aman dan bersahabat dengan kulit muka Kamu.

Komentar